Sabtu, 09 Januari 2010

Sistem Kebut Semalam (SKS)

Istilah ini mungkin tak asing lagi bagi kita, atau bahkan kita sendiri sering melakukannya. Kegiatan ngebut belajar semalaman seperti ini marak dilakukan para mahasiswa menjelang ujian. Alasan mengapa mereka memilih sistem yang seperti itu mungkin karena ingin mendapat hasil ujian yang maksimal. Tetapi yang saya herankan mengapa belajarnya tidak dilakukan sebelum-sebelumnya?

Tidakkah seharusnya belajar itu dilakukan setiap saat, walaupun pada saat besoknya tidak ujian? maksudnya, tidak hanya pada saat menjelang ujian. Apakah para mahasiswa sudah merasa terlalu genius sehingga mereka merasa bisa menguasai semua materi hanya dalam semalam saja?

Sepertinya telah terjadi penurunan kualitas dari generasi muda kita sekarang ini. Karena menurut saya, para mahasiswa yang melakukan sistem belajar yang seperti ini yang dapat digolongkan sebagai mahasiswa pemalas. Namun, mengapa kebanyakan dari mahasiswa (bahkan hampir semuanya) menggemari sistem kebut semalam? Apakah mahasiswa sekarang memang hampir semuanya pemalas?? hhmmmm...... hanya Tuhan yang tahu. ^_*

Jumat, 08 Januari 2010

seksi dance, seni pornoaksi...

Tarian atau dance memang merupakan salah satu bentuk kesenian. seni adalah pejelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, yang kemudian diungkapkan dalam bentuk sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera.

Seringkali terjadi, dalam masyarakat umum terdapat kontroversi dalam menilai suatu kegiatan yang dapat digolongkan kesenian atau aksi pornografi/ pornoaksi.

Walaupun pemerintah telah menetapkan Undang-undang anti pornoaksi dan pornografi, namun masih saja terjadi pro-kontra terhadap peraturan perundang-undangan tersebut.

lalu Apakah tarian yang penarinya dengan beraninya menari seksi didepan khayalak umum dengan pakaian yang juga dapat membangkitkan nafsu birahi bisakah disebut sebagai kesenian?

Bagaimana anda menilainya???

fenomena ayam kampus

Seks dan wanita adalah dua kata kunci yang terkait dengan prostitusi. Seks adalah kebutuhan manusia yang selalu ada dalam diri manusia dan bisa muncul secara tiba-tiba. Seks juga bisa berarti sebuah ungkapan rasa abstrak manusia yang cinta terhadap keindahan. Sedangkan wanita adalah satu jenis makhluk Tuhan yang memang diciptakan sebagai simbol keindahan. Maka fenomena yang sering terjadi di masyarakat adalah seks selalu identik dengan wanita. Namun, celakanya lagi, yang selalu menjadi korban dari keserakahan seks adalah juga wanita.


sebagai asumsi dasar, dapat dikatakan bahwa kehidupan wanita dalam dunia seks (prostitusi), bisa terjadi karena dua faktor utama yaitu “faktor internal” dan “faktor eksternal”. Faktor internal adalah yang datang dari individu wanita itu sendiri, yaitu yang berkenaan dengan hasrat, rasa frustrasi, kualitas konsep diri, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah sebab yang datang bukan secara langsung dari individu wanita itu sendiri melainkan karena ada faktor luar yang mempengaruhinya untuk melakukan hal yang demikian. Faktor eksternal ini bisa berbentuk desakan kondisi ekonomi, pengaruh lingkungan, kegagalan kehidupan keluarga, kegagalan percintaan, dan sebagainya.

Kenapa seorang mahasiswi sebagai manusia yang berpendidikan, memilih menjual diri sebagai pekerjaan sampingannya, bukankan masih banyak pekerjaan lain yang lebih baik yang bisa dilakukan? Apakah karena kualitas konsep dirinya yang buruk, ataukan karena hasrat seksual yang tak dapat dibendung lagi?
Tidakkah dia memikirkan masa depan dan nama baiknya?

bahkan menurut saya mereka itu bisa dibilang mempunyai gangguan kejiawaan, karena dia memposisikan dirinya sendiri sebegitu rendahnya hampir tak beda dengan hewan.

Selasa, 05 Januari 2010

2012 (dua ribu dua belas)

Saat ini banyak sekali tersebar isu-isu tentang kiamat pada tahun 2012. Sebabnya antara lain krn ramalan dari Suku Maya yang meramalkan kehidupan manusia dimulai dari 0.0.0.0.0 yaitu pada 11 Agustus 3114 SM sampai berakhir pada 13.0.0.0.0 yaitu 21 Desember 2012.

Walaupun banyak orang yang mengaku tidak percaya ramalan, namun sedikit banyak isu-isu tentang kiamat ini telah mempengaruhi pola pikir dari sebagian masyarakat.

Ada yang merasa gelisah, ketakutan, kalau kiamat itu akn benar-benar terjadi pada tahun 2012.
tapi tak seharusnya kita sebagai orang yang beriman mempercayai bahwa kiamat akan benar-benar terjadi pada2012, walaupun dalam rukun iman disebutkan kita diwajibkan untuk mempercayai adanya hari kiamat. Namun bukankah kapan hari kiamat itu akan tiba, hanya Tuhanlah yang tahu?

Menurut saya isu tentang kiamat 2012 tidaklah perlu untuk ditakuti, namun harus bisa memotivasi kita untuk segera bertaubat, rajin beribadah dan berbuat baik. Mengumpulkan pahala sebanyak mungkin sebagai bekal di akhirat nanti.

Mau kiamat kapanpun yang penting adalah bukan kapannya kiamat itu datang, tapi siapkah kita menghadapi hari itu? ^_^

Minggu, 03 Januari 2010

shisa lebih berbahaya dar rokok??

Shisha adalah kegiatan menghirup aroma buah-buahan dan tembakau yang dibakar, lalu uapnya dialirkan melalui pipa atau bejana dan dihirup oleh hidung melalui selang.

Selama ini shisha dianggap aman-aman saja dan tidak menimbulkan efek berbahaya. Namun para peneliti dari Department of Health and the Centre for Tobacco Control menyebutkan bahwa sisha sama berbahayanya dengan merokok karena dapat meningkatkan level karbonmonoksida dalam tubuh.

Bahkan, dalam satu sesi kegiatan shisha ditemukan empat hingga lima kali level karbonmonoksida yang lebih banyak dibanding pada rokok yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan tidak sadar.

Selama ini orang-orang yang tidak merokok menyalurkan hasrat merokok mereka lewat Shisa. Aktivitas yang diusung oleh kalangan Timur Tengah itu saat ini sudah menjadi tren di beberapa kafe atau pesta.

Banyak orang yang pergi ke tempat shisha merasa aman dan menganggap shisha sebagai alternatif merokok. Hal inilah yang justru menjadi salah konsepsi masyarakat.

Satu sesi dari kegiatan shisha selama 30 menit mengandung 10 miligram karbon monoksida yang lebih tinggi dibanding rokok.

Dengan adanya penemuan ini, para peneliti berharap agar para pengguna shisha berpikir dua kali untuk terus melakukan kegiatan itu.